Pertolongan Pertama Dengan RICE

Pertolongan pertama pada cedera dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) merupakan salah satu pendekatan paling umum dan dianjurkan oleh para ahli untuk menangani cedera ringan pada otot dan sendi, seperti keseleo, terkilir, atau memar. Berikut penjelasan metode RICE menurut para ahli:

Apa itu Metode RICE?

Metode RICE merupakan singkatan dari:

  • R = Rest (Istirahat)

  • I = Ice (Kompres Es)

  • C = Compression (Tekanan)

  • E = Elevation (Elevasi/Pengangkatan)

Pendapat Para Ahli

  1. William E. Prentice (2011) – Principles of Athletic Training
    Menyatakan bahwa RICE adalah prinsip utama dalam penanganan awal cedera jaringan lunak (soft tissue injuries). Tujuannya adalah mengurangi perdarahan internal, pembengkakan, dan nyeri, sehingga mempercepat pemulihan.

  2. Arnheim & Prentice (2013) – Essentials of Athletic Injury Management
    Menjelaskan bahwa penggunaan RICE dalam 24–72 jam pertama sangat efektif untuk mengontrol inflamasi akut dan mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.

  3. Anderson & Parr (2014) – Foundations of Athletic Training
    Mengemukakan bahwa:

    • Rest mencegah cedera bertambah parah.

    • Ice mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi), mengurangi aliran darah ke area cedera.

    • Compression mencegah pembengkakan lebih lanjut.

    • Elevation membantu mengurangi tekanan darah lokal dan mempercepat aliran limfatik.

  4. National Athletic Trainers’ Association (NATA)
    Menganjurkan penggunaan RICE sebagai intervensi awal pada cedera akut ringan, namun juga menyarankan kombinasi dengan mobilisasi dini sesuai kondisi pasien untuk mencegah kekakuan.

 Kesimpulan

Menurut para ahli, metode RICE merupakan pendekatan pertama yang sangat dianjurkan dalam menangani cedera ringan karena bersifat sederhana, efektif, dan dapat dilakukan di rumah atau lapangan. Namun, bila cedera tidak membaik dalam 48–72 jam, disarankan untuk mendapatkan evaluasi medis lebih lanjut. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Dasar Petanque

Petanque memiliki dua teknik utama dalam melempar bola. Pertama, teknik pointing, yaitu melempar bola untuk mendekati jack. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara rolling, di mana bola dilempar rendah agar bergulir menuju jack, atau dengan teknik lob, di mana bola dilempar melambung agar jatuh dekat jack tanpa banyak bergulir. Kedua, teknik shooting, yang digunakan untuk mengenai dan menjauhkan bola lawan dari posisi yang menguntungkan.       Menurut FOPI (2012) Teknik dasar permainan petanque pointing dan shooting, teknik pointing yaitu mendekatkan bola besi kepada target yaitu bola kecil yang terbuat dari kayu. Sedangkan teknik shooting yaitu menjauhkan bola lawan sejauh-jauhnya bahkan sampai bola lawan keluar dari lapangan pertandingan.       Keterampilan dalam teknik dasar petanque mencakup beberapa aspek penting yang harus dikuasai oleh pemain. Salah satunya adalah keterampilan melempar bola, yang terdiri dari pointing dan shooting. Pointing adalah...
Baca selengkapnya

PETANQUE

1. Pengertian Petanque        Petanque adalah olahraga yang berasal dari Prancis dan dimainkan dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin ke sebuah bola kayu kecil yang disebut cochonnet atau jack. • Menurut Para Ahli     1. Rasyono, S.Pd., M.Pd. (2017:3) Menurut Rasyono, pétanque adalah permainan sederhana yang bertujuan untuk melempar bola besi (bosi) sedekat mungkin dengan sasaran berupa bola kayu (boka). Permainan ini dinyatakan selesai bila salah satu tim atau pemain berhasil mencapai 13 poin terlebih dahulu atau mendapatkan skor lebih banyak dalam waktu yang telah ditentukan. 2. Laksana et al. (2017) Laksana dan rekan-rekannya mendefinisikan pétanque sebagai permainan boules yang bertujuan melempar bola besi (bosi) sedekat-dekatnya dengan bola kayu (jack), dengan kaki wajib berada di dalam lingkaran yang telah dibuat. 3. Pelana (2020:11) Pelana menyatakan bahwa cabang olahraga pétanque merupakan olahraga yang sangat sederhana, di mana ...
Baca selengkapnya