Postingan

Cedera Dalam Cabang Olahraga

 https://youtu.be/XeszeIyUjRk?si=4snDoZFqGuHpghs3 What (Apa?) Cedera yang dialami adalah kram pada paha . Kram otot merupakan kontraksi mendadak dan tak terkendali yang bisa sangat menyakitkan, biasanya akibat kelelahan otot dan dehidrasi. Who (Siapa?) Korban cedera adalah Anthony Sinisuka Ginting , atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia. When (Kapan?) Kejadian berlangsung pada Rabu, 22 Agustus 2018 , saat pertandingan semifinal bulu tangkis beregu putra Asian Games 2018. Where (Di mana?) Cedera terjadi di Istora Gelora Bung Karno , Jakarta, Indonesia. How (Bagaimana?) Saat pertandingan berlangsung, Ginting mengalami kram di paha sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan. Penanganan awal dilakukan di lapangan: disemprot cairan pereda nyeri (semprot dingin) dan dibalut perban elastis untuk mengurangi kejang otot. Kapan Lomba Dilaksanakan? Pertandingan tersebut adalah bagian dari Asian Games 2018 cabang bulu tangkis beregu putra ,...

Penanganan Hipotermia dan Dehidrasi

  1. Penanganan Hipotermia Menurut Para Ahli Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh turun di bawah 35°C. Ini merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Penanganan Hipotermia Menurut Ahli: Marieb & Hoehn (2019) Dalam Human Anatomy & Physiology, disebutkan bahwa penanganan hipotermia mencakup: “Menghangatkan tubuh secara bertahap menggunakan selimut, cairan hangat, dan menghindari pemanasan langsung seperti air panas atau lampu panas karena dapat menyebabkan gangguan ritme jantung.” WHO (World Health Organization, 2020) WHO menyarankan: “Pindahkan korban ke tempat yang hangat dan kering, ganti pakaian basah, dan berikan cairan hangat jika sadar. Hindari gerakan yang berlebihan untuk mencegah fibrilasi ventrikel.” American Heart Association (AHA, 2020) Dalam panduan pertolongan pertama, AHA menyarankan: “Gunakan prinsip ‘gentle handling’, mulai dengan penghangatan pasif (selimut) dan berlanjut ke aktif (pakaian hangat, pemanas e...

Penanganan dan Pencegahan Saat Pingsan

Pengertian Pingsan (Sinkop) Menurut American Heart Association (AHA) dan WHO , pingsan adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan sementara akibat penurunan aliran darah ke otak , biasanya terjadi secara mendadak dan disertai pemulihan spontan. Penanganan Saat Pingsan (First Aid) Menurut Para Ahli 1. Mary Fran Hazinski (AHA Guidelines, 2020) Dalam panduan pertolongan pertama dari AHA: Segera baringkan korban di permukaan datar. Angkat kaki korban sekitar 30 cm untuk meningkatkan aliran darah ke otak ( elevasi tungkai ). Longgarkan pakaian yang ketat terutama di leher dan dada. Pastikan jalan napas terbuka dan periksa pernapasan. Jika korban tidak sadar selama lebih dari satu menit, panggil bantuan medis segera . Bila korban muntah, miringkan tubuh untuk mencegah aspirasi (masuknya muntah ke paru-paru). 2. Smith & Mounsey (American Family Physician, 2015) Menyatakan bahwa pertolongan awal harus fokus pada posisi tubuh untuk mengembalikan alir...

Pertolongan Pertama Dengan RICE

Pertolongan pertama pada cedera dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) merupakan salah satu pendekatan paling umum dan dianjurkan oleh para ahli untuk menangani cedera ringan pada otot dan sendi, seperti keseleo, terkilir, atau memar . Berikut penjelasan metode RICE menurut para ahli: Apa itu Metode RICE? Metode RICE merupakan singkatan dari: R = Rest (Istirahat) I = Ice (Kompres Es) C = Compression (Tekanan) E = Elevation (Elevasi/Pengangkatan) Pendapat Para Ahli William E. Prentice (2011) – Principles of Athletic Training Menyatakan bahwa RICE adalah prinsip utama dalam penanganan awal cedera jaringan lunak (soft tissue injuries). Tujuannya adalah mengurangi perdarahan internal, pembengkakan, dan nyeri , sehingga mempercepat pemulihan. Arnheim & Prentice (2013) – Essentials of Athletic Injury Management Menjelaskan bahwa penggunaan RICE dalam 24–72 jam pertama sangat efektif untuk mengontrol inflamasi akut dan mencegah kerus...

Klasifikasi Cedera Dalam Olahraga

  Menurut Syaifuddin (2001) : Cedera olahraga diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan dan jenisnya : Cedera Ringan : Nyeri ringan, tidak mengganggu aktivitas. Cedera Sedang : Membutuhkan perawatan, memengaruhi gerakan. Cedera Berat : Cedera parah, butuh penanganan medis intensif. Menurut Widiastuti (2004) : Cedera dibagi menjadi: Cedera Akut : Terjadi secara tiba-tiba, seperti keseleo atau patah tulang. Cedera Kronis : Cedera yang terjadi akibat penggunaan berlebihan dalam waktu lama, seperti tendinitis. Menurut Prentice (2011) : Klasifikasi berdasarkan jenis jaringan yang cedera : Cedera jaringan lunak : Otot, ligamen, tendon (misal: keseleo, tegang otot). Cedera jaringan keras : Tulang dan sendi (misal: patah tulang, dislokasi). Cedera saraf : Seperti kejepit saraf atau gangguan sensorik.                                          ...

Faktor Kebugaran Jasmani dan Psikologis dalam Cedera Olahraga

 Faktor Kebugaran Jasmani dan Psikologis dalam Cedera Olahraga Cedera olahraga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebugaran jasmani dan kondisi psikologis atlet. Para ahli telah mengidentifikasi bahwa kurangnya kebugaran fisik serta gangguan mental dapat meningkatkan risiko cedera selama aktivitas olahraga. 1. Kebugaran Jasmani sebagai Penyebab Cedera Olahraga Kebugaran jasmani merupakan faktor utama dalam mencegah cedera olahraga. Beberapa komponen penting yang memengaruhi risiko cedera meliputi: a. Kekuatan dan Daya Tahan Otot Bompa dan Buzzichelli (2019: 45) menjelaskan bahwa otot yang tidak cukup kuat atau mengalami ketidakseimbangan dapat meningkatkan risiko cedera pada persendian dan ligamen, terutama saat melakukan gerakan yang membutuhkan stabilitas tinggi. b. Fleksibilitas Menurut Anderson (2005: 67), kurangnya fleksibilitas dapat membatasi rentang gerak sendi, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya ketegangan otot dan cedera muskuloskeletal, terutama p...